FESTIVAL DALANG CILIK MERIAHKAN DIES NATALIS KE-57 UNY

FESTIVAL DALANG CILIK MERIAHKAN DIES NATALIS KE-57 UNY

Masih dalam rangka turut memeriahkan Dies Natalis ke-57 UNY, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) menyelenggarakan Festival Dalang Cilik X yang bertempat di Gedung Ki Nartosabdo, Laboratorium Karawitan FBS yang akan berlangsung mulai hari Selasa, 8 Juni- 12 Juni 2021.

Sebanyak 32 dalang cilik dengan rata- rata usia 10- 14 tahun dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur unjuk kebolehan dalam acara ini.  Namun lantaran saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid- 19, maka acara ini dapat disaksikan hanya secara daring lewat kanal YouTube Humas 2020 FBS UNY.

Rektor UNY, Profesor Sumaryanto ketika membuka acara menegaskan bahwa acara festival dalang cilik ini menjadi bukti bahwa UNY berkomitmen menjaga  pakem- pakem budaya adiluhung dan diharapkan mampu mengembangkan aspek psikomotorik, kognitif dan afektif yang ada pada diri anak- anak.

“ Manfaat acara ini salah satunya dapat nguri- uri budaya jawa,” tambah Profesor Sumaryanto.

Menurut Ketua Panitia Festival Dalang Cilik, Sukisno, M.Sn., pentingnya diselenggarakan Festival Dalang Cilik ini adalah bisa menjadi wadah para anak- anak yang selama ini mempunya bakat menjadi dalang dan sudah rutin latihan baik di rumah atau disanggar untuk kemudian mempresentasikan kemampuan mereka masing- masing sehingga muncul bibit- bibit unggul yang kelak akan menjadi dalang profesional.

Sukisno juga menekankan bahwa dunia pewayangan sendiri merupakan kesenian yang patut untuk terus dilestarikan karena didalamnya terdapat berbagai unsur- unsur positif seperti perlindungan, pemanfaatan, dan pengembangan.

“Dalam dunia pewayangan sebenarnya mengandung nilia- nilai pendidikan yang secara langsung dapat dipelajari serta dipahami oleh anak- anak seperti membedakan antara sifat baik dan buruk, yang nantinya bisa langsung diimplementasikan dalam kehidupan sehari- hari.” Pungkas Sukisno.

Acara Festival Dalang Cilik ini juga menerapkan Prototokol Kesehatan (Prokes) yang cukup ketat, karena seluruh peserta diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid- 19. (Khairani Faizah)