JUARA 2 LKTIN NUCLEON SCIENCE PAPER CONTEST

JUARA 2 LKTIN NUCLEON SCIENCE PAPER CONTEST

Meski dalam masa Pandemi Covid-19 tak jua menyurutkan api semangat mahasiswa untuk berinovasi dan berkompetisi dalam berbagai ajang perlombaan, seperti tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri dari Ahmad Rizal Rifani (D4 Teknik Mesin), Khakam Ma’ruf (S1 Pendidikan Teknik Mesin), Lutfi’ah Sungkar (S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Tim ini berhasil meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Nucleon Science Paper Contest (LKTIN Nuspest) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika Nucleon, Universitas Negeri Malang belum lama ini.

Ahmad Rizal Rifani atau kerap disapa Rizal menjelaskan bahwa pada event ini timnya menyuguhkan inovasi pertanian modern berbasis Internet of Think (IoT) guna mewujudkan pertanian berkelanjutan. “Sistem pertanian yang kami presentasikan berbasis IoT Berbasis IoT yakni harga alat yang ekonomis yang membantu proses pemupukan dan penyiraman tanaman dengan waktu yang lebih efektif,” terang Rizal.

“Dengan konsep renewable energi dan ramah lingkungan diharapkan gagasan kami dapat meningkatkan kesejahteraan petani di negeri ini,” harapnya.

Rizal menjelaskan bahwa kompetisi LKTIN Nuspest diikuti oleh 46 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan ruang bagi mahasiwa aktif jenjang Diploma dan S1 Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk memberikan solusi-solusi ilmiah terhadap permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Tema yang diusung adalah “Young Generation Innovation to Achieve” dengan 6 subtema yaitu Energi bersih dan terjangkau, Akses air bersih dan sanitasi, Pemulihan lingkungan, Pembangunan sektor Kesehatan, Industri, inovasi, dan infrastruktur, Teknologi finansial,” ujar Rizal .

Rizal menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan lomba dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. “Alur perlombaanya adalah peserta mengirimkan abstrak, apabila lolos maka peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran sesuai dengan gelombang saat mengirimkan berkas dan mengirimkan full paper untuk diambil 10 finalis,” kenang Rizal.

“Sepuluh finalis memaparkan karya melalui video presentasi untuk dipilih 3 terbaik yang dapat melanjutkan ke tahap grand final berupa sesi tanya jawab dengan tiga juri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang,” lanjutnya.

Kami harap raihan ini dapat memotivasi kami dalam melakukan inovasi dan penelitian ilmiah. “Semoga kedepannya banyak ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat kami hasilkan,” tutupnya. (hryo)