“Pada saat ini seorang guru untuk mendapatkan sertifikat pendidik harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Ketika seorang mahasiswa sudah mengikuti perkuliahan yang terdiri dari pendalaman materi, dan pengembangan perangkat pembelajaran maupun PPL, mahasiswa akan mengikuti dua macam uji, yaitu uji kinerja berupa mengajar di kelas yang divediokan dan yang satunya adalah portofolio, semuanya itu diupload, jadi ujiannya dalam bentuk daring. Selanjutnya mahasiswa akan mengikuti Uji Pengetahuan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (UP UKMPPG). Setelah mahasiswa lolos uji kinerja dan UP UKMPPG mahasiswa akan dinyatakan lulus untuk mendapatkan sertifikat pendidikan dan dinyatakan sebagai guru yang profesional,”demikian disampaikan Dr. Sukarno, Sekretaris PPG UNY saat menjelaskan tentang UP UKMPPG.
Sementara itu saat meninjau pelaksanaan pengawasan UP UKMPPG, Wakil Ketua Panitia Nasional Ujian Pengetahuan Dr. Subanji, M.Si menyampaikan bahwa latar belakang diselenggarakan Uji Pengetahuan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (UP UKMPPG) secara daring ini dilandasi bahwa program PPG pada tahun 2019 dilaksanakan secara luring di TUK yaitu LPTK tempat penyelenggaranya PPG, sedangkan tahun 2020 karena pada masa Pandemi Covid-19 maka pelaksanaan TUKnya didekatkan ke peserta di sekolahnya masing-masing karena masih bisa dilakukan secara luring. Namun, tahun 2021 karena adanya PPKM yang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, membatasi kerumunan, maka Panitia Ujian Nasional PPG memutuskan tidak mungkin melaksanakan ujian secara luring atau dikumpulkan. Sehingga diputuskan untuk menyelenggarakan UP Berbasis Domisili. Peserta tidak perlu pergi kemana-mana, namun dapat dilaksanakan dari rumah atau tempat tinggal masing-masing, dan menunjuk UNY sebagai koordinator pelaksana.
“Kami dari Panitia Nasional melalui Keputusan Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dirjen GTK Kemdikbud menunjuk Universitas Negeri Yogyakarta menjadi Koordinator Pengelola Pelaksanaan Uji Pengetahuan Pendidikan Profesi Guru Tahun 2021,” kata Subanji.
Hal ini didasari bahwa UNY sudah mempunyai pengalaman dalam penyelenggaran Seleksi Masuk CBT di Domisili. UP UKMPPG ini diikuti sangat banyak peserta dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti pada tahap I sejumlah 15.982 peserta yang dilaksanakan pada 4-5 September 2021, sedangkan tahap II diikuti sejumlah 11.433 peserta yang dilaksanakan 11 dan 12 September 2021. LPTK penyelenggara UP UKMPPG terdiri dari Universitas Negeri Medang, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Makasar, Undiksa, dan Universitas Negeri Gorontalo.
Sedangkan sekretaris Panitia Nasional UP UKMPPG, Prof. Dr. Suryanti dosen dari Unesa Surabaya mengatakan bahwa dengan pelaksanaan UP UKMPPG secara daring, bagi peserta sangat diuntungkan dari segi biaya, karena peserta tidak harus menyiapkan dana khusus untuk transportasi ataupun akomodasi lainnya. Secara psikologi juga sangat nyaman karena berada di tempat yang aman,
Persyaratan yang harus disediakan oleh peserta cukup mudah, yaitu menyediakan laptop/PC minimal Windows 8 32 bite yang terinstall Aplikasi Save Exam Browser. Aplikasi ini aman digunakan, peserta tidak bisa menggunakan aplikasi lain, baik mengkopi ataupun mengsave file, karena semua tools dimatikan. Di samping itu peserta harus pula menyediakan HP berupa aplikasi zoom meeting, yang menyediakan gambar dari berbagai posisi, sehingga aktivitasnya terekam oleh pengawas dari jauh.
Panitia Nasional menyampaikan apresiasi kepada UNY yang telah menyiapkan segala sesuatunya sehingga pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan lancar. ”Catatan penting, UNY luar biasa, mendukung proses ini begitu luar biasa, semua pimpinan, Rektor, Wakil Rektor, semua terjun untuk menyukseskan kegiatan ini. Ini kami dari Panitia Nasional salut dengan UNY, yang telah bekerja keras untuk mewujudkan itu, itu yang perlu kami apresiasi secara luar biasa,” kata Supanji mewakilii Panitia Nasional UP UKMPPG tahun 2021.
Dalam prosesnya, peserta diawasi oleh pengawas dengan perbandingan 1 banding 15 peserta, jumlah total pengawas pada tahap I berjumlah 1.065 dan tahap I sejumlah 774 pengawas. Di bagian lain, Ketua PPG UNY Suyud, M.Pd. menjelaskan tentang bahwa Tim Panitia Nasional pada saat pelaksanaan ujian melakukan monev. Hadir di UNY untuk melakukan monev diantaranya Dr. Subanji, Prof. Dr. Suryanti, Prof. Dr., ST Budi Waluyo, dan anggota lainnya. Turut mendampingi monev dari pihak UNY Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua dan Sekretaris PPG, Kepala Biro, Koordinator dan Subkoordinator di UNY. Tim memantau pelaksanaan daring domisili secara luring di Gedung PPG dan Gedung Pusat Layanan Bahasa. Monev dilakukan dengan mengamati tampilan server dan tampilan peserta. Dari hasil monev Panitia Nasional sangat puas, karena pelaksanaan berjalan lancar baik dari sistem maupun dari peserta tidak ada kendala.
Setiap LPTK penyelenggara didatangi penyelia untuk memantau dan mensupervisi, memastikan pelaksanaan dan kelancaran ujian. Penyelia yang hadir di UNY, pada tahap I Dr. Asep Sepena dari UNJ, dan Dr. Warih dari Unesa Surabaya, sedangkan pada tahap II hadri Prof. Dr. Anang Santosa dari Universitas Negeri Malang dan Dr. Mujimin dari Unes Semarang. (Sud).