Sebagai objek wisata baru, mungkin banyak dari kita yang belum mengenal Bukit Tompak. Terletak di Dusun Ngelosari Kelurahan Srimulyo Piyungan Bantul, Bukit Tompak menawarkan wisata alam berupa tebing- tebing tinggi seperti bebatuan di gunung api purba.
Meski harus melewati jalan setapak yang masih cukup sulit dilewati mobil, tetapi semua akan terbayarkan ketika anda sampai karena anda bisa menikmati keindahan kota jogja dan sunset sambil menikmati secangkir kopi dari Bukit Tompak. Menyadari bahwa sebagai objek wisata baru sangat penting untuk dikenalkan kepada masyarakat luas maka UKM KOPMA UNY menyelenggarakan acara sarasehan bertajuk “Optimalisasi Pengembangan Wisata Alam dan Budaya Melalui Digital Marketing”.
Acara yang berlangsung pada Minggu (10/10) dan dihadiri pejabat teras Kabupaten Bantul yaitu Bambang Guritno ( Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul) mewakili Bupati Bantul, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata, Kapolsek Piyungan, Danramil Piyungan, Lurah Srimulyo, Dukuh Ngelosari, pengelola wisata Bukit Tompak. Hadir dari UNY yaitu Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama, Pembina UKM KOPMA UNY, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta para Mahasiswa yang tergabung dalam UKM KOPMA UNY.
Ketika Memberikan sambutan di antara para hadirin, Bambang Guriton mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Bantul sadar benar akan pentingnya sinergi dan kerja sama dengan DPRD, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swasta dan tentunya dengan Media baik cetak maupun online untuk mengembangkan dan memperkenalkan objek wisata baru Bukit Tompak kepada masyarakat luas si seluruh Indonesia. “Tugas pemerintah untuk meningkatkan fasilitas yang ada di sekitar Bukit Tompak, membangun akses jalan yang mudah dilalui, mempermudah urusan sertifikat tanah atau pajak pembangunan rumah makan atau warung di objek wisata dan bekerja sama dengan media dan para pelaku wisata untuk mempublikasikannya,” ujar Bambang.
Bambang juga mengucapkan rasa terima kasih kepada KOPMA UNY yang sudah menyelenggarakan acara sarasehan ini guna lebih mempererat kerja sama dengan para pelaku wisata dan warga setempat. Saat ini di Kapanewon Piyungan terdapat 24 objek wisata yang cukup menarik yang sesuai dengan potensi geografis yaitu sungai dan bukit- bukit serta pegunungan. Untuk desa Srimulyo sendiri terdapat 17 destinasi wisata yang masih memerlukan perhatian dari pemerintah. Objek wisata yang masih tersembunyi ini perlu dikenalkan ke masyarakat luas lewat kreativitas, seni budaya, cinderamata dan makanan khas setempat yang sekiranya bisa menarik wisatawan untuk datang berkunjung.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., menekankan pentingnya kolaborasi, silaturahmi, serta komunikasi untuk mengembangkan desa wisata Bukit Tompak yang masih baru ini. UNY melalui UKM KOPMA siap mendampingi para pemuda Karang Taruna dan warga untuk mempromosikan desa wisata Bukit Tompak melalui media digital. “Kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman dimana sekarang hampir semua bidang menggunakan sistem digitalisasi termasuk promosi wisata, “ ucap Siswantoyo. Selain itu Siswantoyo juga menekankan pentingnya untuk membangun Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada sehingga bisa menciptakan perubahan yang signifikan dan segera mewujudkan desa wisata yang mendatangkan banyak manfaat bagi warga sekitar terutama meningkatkan income generating.
Hampir senada dengan apa yang disampaikan Siswantoyo, Agus Basuki selaku Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menegaskan bahwa mahasiswa UNY terutama UKM KOPMA UNY melalui Media Sosial siap mempromosikan wisata Bukit Tompak lewat digital marketing. (Khairani Faizah).