SUGUHKAN IDE PEMANFAATAN AIR HUJAN DAN LIMBAH RUMAH TANGGA, MAHASISWA FT UNY RAIH PRESTASI

SUGUHKAN IDE PEMANFAATAN AIR HUJAN DAN LIMBAH RUMAH TANGGA, MAHASISWA FT UNY RAIH PRESTASI

Tim dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universiitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) menjadi Juara Favorit Cinnertion dalam ajang D’Village 10th Edition yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS) (02/06– 31/10/2021). Tim ini beranggotakan M. Fajar Amir (Prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan 2019), Novarida Nurul Sabrina (Prodi Teknik Sipil Sarjana Terapan 2019), dan Raden Rara Bintang Permata Hati (Prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan 2020) dibawah bimbingan Qonaah Rizqi Fajriani, M.Eng.

Dalam even ini, tim dari Universitas Negeri Yogyakarta menyuguhkan ide inovasi pemanfaatan rainwater (air hujan) dan household wastewater (limbah air rumah tangga) untuk mempertahankan dan meningkatkan potensi air tanah dan air permukaan dengan studi kasus di Kabupaten Kulon Progo. M. Fajar Amir, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa konsep ini mengadopsi blue-green construction sehingga pemanfaatan dan pengelolaan tersebut akan terintegrasi secara maksimal.

Fajar menjelaskan bahwa inovasi ini dilatarbelakangi atas segala bentuk permasalahan dalam penyediaan dan manajemen air bersih dan sanitasi di Indonesia. “Rainwater disini akan dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan air pokok dan sekunder, seperti memasak, minum, mencuci, dan sanitasi agar masyarakat dapat menghemat penggunaan air sumur dan PDAM,” ujarnya.

“Sedangkan, household wastewater dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan air tersier, seperti pertanian dan perikanan serta sebagai penunjang pelestarian lingkungan untuk penyiraman taman, hidroponik, dan perairan,” ungkapnya.

“Sebelum dimanfaatkan kembali, household wastewater akan melalui proses filtrasi anaerobik kemudian dialirkan ke bak penampungan untuk didetoksifikasi dengan teknik remidiasi yang memanfaatkan mikroba pemecah minyak. Air yang telah melalui proses filtrasi dapat diaplikasikan pada penyiraman tanaman, hidroponik, dan perairan,” bebernya.

“Ketika air berlebih maka akan disalurkan ke sumur resapan untuk mencegah banjir dan dibuat recharge yard agar air dapat meresap ke tanah sebagai groundwater recharge,” terang Fajar.

“Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pemeliharaan dan perlindungan sumber daya air secara teratur untuk mencegah kerusakan lingkungan sehingga tercipta sebuah kondisi yang lebih baik di masa depan,” terangnya. (hryo)