PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS OS ANDROID PADA PEMBELAJARAN DARING DI ERA NEW NORMAL

PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS OS ANDROID PADA PEMBELAJARAN DARING DI ERA NEW NORMAL

Prodi S2 PEP PPs UNY mengadakan Kegiatan Pelatihan Penyusunan Instrumen Asesmen berbasis OS Android pada Pembelajaran Daring di Era New Normal bagi Guru-Guru SD di Kulonprogo. Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi pertama tentang teori pembelajaran daring, dan dilanjutkan tentang teknik assesmen dengan penyampaian materi terakhir yaitu tentang teori singkat sistem OS berbasis android. Pelatihan ini menghadirkan 3 Narasumber yaitu Dr. Sudiyatno, Dr. Sri Andayani dan Dr. Syukrul Hamdi Pelatihan hari kedua, peserta PPM yang terdiri dari guru-guru mengikuti kegiatan secara daring. Kemudian dihari kedua peserta lebih terfokus untuk melakukan kegiatan praktik. Kegiatan praktik pertama peserta dapat menyusun instrumen assesmen. Pada kegiatan praktik tersebut peserta langsung mempraktikan bagaimana cara membuat soal pada platfom google form, serta mempelajari cara-cara untuk membuat suatu kelas belajar pada platfom google classroom. 

Berdasarkan hasil analisis angket, dapat dikatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan, berhasil memberikan pemahaman kepada peserta cara membuat kelas dengan menggunakan google classroom. Maka dapat dikatakan bahwa peserta telah memahami cara membuat kelas pada google form namun tidak dengan LSM lainnya.  Analisis berikutnya terkait pemahaman peserta tentang cara membuat rencana pertemuan virtual menggunakan google meet, Dari hasil ini dapat terlihat bahwa kebanyakan peserta setelah mengikuti pelatihan masih belum memahami cara membuat rencana pertemuan virtual menggunakan google meet. Dapat dinyatakan bahwa peserta pelatihan telah memahami dengan baik cara membuat instrument penilaian/penugasan baik melalui google form maupun google classroom.

Setelah melaksanakan pelatihan, peserta diberikan pertanyaan mengenai kesediaan peserta untuk menerapkan pembelajaran/penilaian menggunakan google classroom atau pun google form pada tahun ajaran 2021-2022. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik bersedia untuk menerapkan pembelajaran/penilaian menggunakan google classroom/ google form pada tahun ajaran 2021-2022.

Setelah pelatihan ini, para peserta diminta untuk memberikan pesan dan kesan yang dirangkum sebagai berikut. Diwakili oleh dua orang peserta pelatihan yang mengatakan dapat memperoleh informasi bahwa peserta pelatihan merasa bahwa materi pelatihan yang diberikan dari awal hingga akhir termasuk lengkap, dosen/instruktur memiliki kemampuan yang dalam menjelaskan dan melatih, kualitas layanan kegiatan pelatihan baik, kecukupan waktu dalam pelatihan baik. (tya/ant)