Kamis, 25 November 2021, pusat inovasi, inkubator bisnis dan hak kekayaan intelektual mengadakan Workshop Drafting Paten dan Tata Cara Pendaftaran Paten dengan IPROLINE, bertempat di hotel Platinum Yogyakarta. Workshop ini untuk mengakomodir aktivitas penelitian dan PPM dosen dan mahasiswa UNY baik dengan menggunakan dana internal maupun dana eksternal seperti dari DP2M, RISTEK, PEMDA, LIPI, maupun yang lainnya telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Keberhasilan program penelitian dalam suatu lembaga dapat dilihat dari banyaknya luaran hasil penelitian, baik berupa artikel yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional, jumlah HKI, teknologi tepat guna yang diaplikasikan ke masyarakat, maupun buku ajar.
Workshop dibuka oleh Ketua LPPM, Prof. Syamsul Hadi, dalam sambutannya beliau mengatakan kekayaan interlektual harus dilegalkan dengan paten karena sangat penting bagi pencipta dan juga untuk UNY, dengan banyaknya paten maka dapat meningkatkan peringkat UNY yang akan menuju UNY berbadan hukum. Prof. Syamsul Hadi juga berharap dengan workshop ini diharapakan pengurusan paten yang selama ini dianggap sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Sedangkan dalam acara ini dimoderatori oleh Ibu Prof. Eli Rohaeti selaku Ketua TIM HKI LPPM UNY, beliau mengatakan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengajukan HKI, terutama paten, maka perlu diadakan workshop Drafting Paten dan Tata Cara Pendaftaran Paten bagi dosen dan mahasiswa UNY yang telah menyelesaikan penelitiannya atau kegiatan PPM, sehingga jumlah HKI khususnya paten meningkat. Pada kesempatan ini menghadirkan 2 pemakalah dari DJKI yaitu ibu Johan Siregar sebagai pembicara pertama menyampaikan tentang apa itu paten, bagaimana tata cara penulisan dan atura-aturan penyusunan paten, sedangkan ibu Sonya sebagai pembicara kedua memaparkan bagaimana cara mendaftar paten dengan sistem online agar lebih mudah dan cepat.
Sebagai gambaran bahwa pada Tahun 2020 jumlah usulan HKI sebanyak 444 judul dan jumlah paten terdaftar hanya 6 judul dan belum merata di setiap prodi. Padahal jumlah HKI, merupakan salah satu indikator Kinerja Perguruan Tinggi dan Kinerja Prodi dalam akreditasi prodi maupun institusi. Kemampuan dalam menyusun draf paten kadang-kadang merupakan salah satu kendala yang dihadapi dosen maupun mahasiswa sehingga mereka tidak berminat untuk mengajukan perlindungan terhadap karya yang dihasilkan dalam bentuk paten dan paten sederhana. Oleh karena itu perlu ada Bimbingan Teknis drafting paten dan tata cara pendafatran paten dengan IPROLINE bagi dosen dan mahasiswa UNY. Sedangka tujuan diadakan workshop ini adalah Meningkatkan kemampuan peserta untuk memahami teknik drafting paten, Meningkatkan pemahaman peserta dalam mendaftarkan paten/paten sederhana dengan IPROLINE, Meningkatkan jumlah paten dan paten sederhana yang berhasil didaftarkan. (Heri - Humas LPPM)