MAHASISWA UNY JUARA LOMBA NUSANTARA INNOVATION SUMMIT (NIS) 2019

Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik (AP) Falkutas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Leonarde Fernando A.C.M 2017, Nadiyah Salsa Billah 2016, dan Arista Damayanti 2017 berhasil menjadi runner up dalam lomba “Nusantara Innovation Summit  (NIS) 2019”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis IPDN 2019 pada tanggal 11-14 Maret 2019 di Jatinangor.

Nadiyah Salsa Billah menjelaskan, Nusantara Innovation Summit 2019 (NIS)  merupakan salah satu event yang bertujuan memberikan kontribusi untuk kemajuan pelayanan publik di Indonesia. “Kegiatan ini merupakan sarana unjuk gigi melalui karya inovasi di bidang pelayanan publik.  Adapun tema kegiatan adalah Bringing the 4.0 Industrial Revolution Through the Synergy of Academics, Industry and Government in Accelerating Public Service Innovation” ungkap mahasiswa Administrasi Publik tersebut.

Finalis yang mengikuti event ini berjumlah 30 finalis berasal dari berbagai universitas seperti UGM, UI, IPB, UNPAD, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Riau, Telkom University, UNS, UNJ, IPDN, STAN, UNSRI, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga,  Universitas Islam Indonesia, ITS, Politeknik, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Juara 1 diraih oleh IPB, runner up oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara 3 telkom university.  Selain itu, best presentation diraih oleh Universitas Riau.

Dalam ajang tersebut, lanjut Nadiyah, tim mahasiswa UNY membuat inovasi pelayanan publik tentang E-Report Dandes yaitu sistem transparansi dan pengawasan dana desa elektronik yang berbasis jaringan internet yang terbuka, aman, realtime, dan akuntabel. Program ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukan kepada publik khususnya masyarakat desa mengenai status penerimaan dan penggunaan dana desa oleh aparatur pemeritah desa. Program ini dapat menggantikan fungsi baliho-baliho atau spanduk yang berisi laporan penggunaan dana desa yang kebenarannya belum tentu bisa memberikan kepercayaan pada masyarakat.

“Program E-Report Dandes diaplikasikan melalui situs atau website yang bisa diakses masyarakat. Laporan yang dipublikasikan terkait dengan rencana belanja pemerintah desa, jumlah anggaran pendapatan atau penerimaan desa, jumlah anggaran pengeluaran desa secara realtime, kas desa, dan laporan inventaris pemerintah desa” jelas Nadiyah

Penggunaan sistem E-Report Dandes akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui seberapa besar desanya mendapatkan anggaran dan pengeluaran anggaran. Selain itu masyarakat akan tahu bagaimana pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk pembangunan. “Secara tidak langsung sistem ini akan memberikan pengawasan pada pemerintah desa dalam penggunaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit sehingga memperkecil potensi untuk melakukan kegiatan korupsi, kolusi, dan nepotisme” tutupnya. (Eko)