Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (BEM) FIP UNY mengadakan layanan konsultasi online atau konseling sebaya dengan bekerjasama dengan Laboratorium Bimbingan Konseling (BK) FIP.
Ketua BEM FIP Satria Yudistira menjelaskan bahwa konseling tersebut akan dilakukan oleh mahasiswa BK yang sudah terverifikasi dan mendapatkan pelatihan dari konselor profesional. "Mahasiswa yang akan jadi konselor dalam sesi konseling sebaya adalah mahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah mikro konseling," tambah Satria Yudistira, ketika dihubungi melalui Whatsapp.
Kerjasama tersebut diadakan untuk membantu seseorang dalam mengurangi beban psikologis akibat adanya penyebaran, pemberitaan, dan himbaun physical distancing akibat adanya virus Covid-19.
Media yang akan digunakan dalam proses konseling dapat melalui Chat Whatsapp, Video Call, Voice Call. Konseling tersebut tidak dipungut biaya (gratis).
Sementara itu, mekanisme untuk proses konseling melalui pendaftaran ke admin, setelah itu langsung dihubungkan oleh konselor yang bertugas pada hari tersebut.
"Pendaftaran lewat admin dulu, nanti ada asesmen awal, setelah itu milih konselor sesuai jadwalnya, kemudian janjian dengan konselornya, kalau mau diluar jadwal juga boleh, sesuai kenyamanannya," ujar Satria Yudistira.
Menanggapi hal tersebut, Niken Nahesti selaku mahasiswa UNY merespon positif dengan adanya layanan konseling sebaya. Dia menilai, konseling tersebut sangat berguna dan bermanfaat, mengingat situasi saat ini yang dianjurkan untuk berdiam diri di rumah.
“Dengan adanya layanan konsultasi online ini saya sangat bersyukur, karena kami memiliki tempat untuk mencurahkan uneg-uneg. Kami berharap dengan adanya konsultasi online ini dapat memberikan solusi yang bisa membantu melegakan perasaan,” tambahnya. (Andra Arivianda Putra / JK)