PELATIHAN SOFT SKILLS MENJADIKAN MAHASISWA LUAR BIASA

mandiri

Ada tiga kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru UNY yaitu soft skills, tutorial Pro-Tefl dan test Bahasa Inggris serta pelatihan TIK. Hal ini adalah upaya UNY untuk menjadikan mahasiswanya unggul kreatif inovatif takwa mandiri dan cendekia. Selain itu soft skill ini juga dalam rangka menghasilkan lulusan yang luar biasa yang mengacu pada 4C yaitu communication, collaboration, critical thinking and problem solving serta creativity and innovation. Sehingga dengan ketiga kegiatan ini dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang luar biasa. Demikian dikatakan Wakil Rektor I UNY Margana dalam pembinaan soft skill mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri angkatan 1 di Auditorium, Senin (5/8). Lebih lanjut Margana mengatakan bahwa mahasiswa jalur seleksi mandiri memiliki keketatan yang berbeda dengan jalur lainnya karena peminat UNY lewat jalur mandiri ada 43.500 orang. “Dan anda diterima melalui jalur prestasi unggul, prestasi akademik, UTBK serta kerjasama” kata Margana. Menurut Wakil Rektor I materi yang akan disampaikan dalam pembinaan soft skills adalah sikap dalam berinteraksi dengan orang lain yang terdiri dari beberapa aspek yaitu people skills, social skills, communication skills, character skills, attitude, social intellegence dan emotional intellegence. Margana menginformasikan bahwa tahun ini UNY menerima 74 orang hafizh Qur’an lewat jalur prestasi unggul dimana 51 orang hafal 30 juz.

Wakil Rektor III Sumaryanto mengatakan bahwa soft skill kelompok 1 ini diikuti oleh mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri sejumlah 1.181 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa FIP 345 orang, FBS 367 orang, FMIPA 245 orang dan FIS 224 orang. “Materi pembinaan terdiri dari 6 teori dan 12 praktik yang melibatkan 387 dosen dan 112 instruktur” kata Sumaryanto. Kegiatan soft skill juga dilaksanakan di unit fakultas masing masing dan diberi materi yang bersifat praktek dengan pemateri pimpinan UNY tingkat fakultas, jurusan dan program studi.

Pembinaan soft skill mahasiswa UNY dilakukan dalam proses pembelajaran maupun ekstra kurikuler. Pembinaan soft skill ini diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki ketrampilan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu bentuk ekstra kurikuler yang dapat membentuk soft skill mahasiswa adalah melalui kegiatan organisasi mahasiswa. Materi yang disampaikan dalam pembinaan soft skill ini diantaranya manajemen waktu, etika perilaku mahasiswa dan pengembangan karakter mahasiswa berbasis budaya lokal Indonesia. Salah satu peserta, Listyaning Widya dari prodi Pendidikan IPA berharap dengan adanya soft skill ini dapat membantunya beradaptasi dengan kehidupan kampus yang berbeda dengan jaman SMA. Alumni SMTI Yogyakarta tersebut berkeinginan agar apa yang didapat dalam pelatihan soft skill ini dapat membuatnya lebih mengetahui tentang kehidupan bermahasiswa dan belajar tentang leadership. (Dedy)