MODEL KETERLIBATAN ORANG TUA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKADEMIK DAN KECAKAPAN SOSIO-PERSONAL SISWA SD/MI

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak diketahui sebagai salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan akademik dan kecakapan sosio-personal siswa. Terdapat berbagai bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan yang telah diterapkan di sekolah. Beberapa bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah tersebut antara lain adalah Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), Komite Sekolah, partisipasi orang tua dalam event yang diselenggarakan sekolah, dan pertisipasi orang tua dalam penyediaan sarana sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Wiarsih sebagai tema dalam disertasinya adalah mengenai pendidikan anak Model KOPHO yang merupakan model Keterlibatan Orang Tua Berbasis Penguatan Hubungan Orang Tua dan Guru yang mengacu pada dua model utama yaitu Academic Parent Teacher Team (APTT) dan model keluarga hebat versi Kemendikbud. Menurut Nur Wiarsih, keberhasilan pelaksanaan KOPHO sangat bergantung kepada orang tua dan guru. Jika guru memiliki kemauan dan komitmen yang kuat mendorong dan meyakinkan orang tua betapa pentingnya keterlibatan orang tua dalam mempromosikan peningkatan kemampuan akademik dan kecakapan socio-personal anak, maka besar kemungkinan orang tua menyediakan diri untuk terlibat dalam pendidikan anak di sekolah.

Begitu pula sebaliknya jika orang tua percaya bahwa sekolah (guru) benar-benar berkeinginan membantu mempromosikan peningkatan kemampuan akademik dan kecakapan socio-personal siswa maka sekolah (guru) mengupayakan semaksimal mungkin hal terbaik yang dapat dilakukan oleh guru dan seluruh staf sekolah. Dalam kesimpulannya, Nur Wiarsih menjelaskan melalui implementasi model KOPHO, diharapkan orang tua dan guru dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kecakapan sosio-personalnya. (ant)