DEPARTEMEN PERIKANAN UGM BERKOLABORASI DENGAN TIM KKN UNY HASILKAN PRODUK PANGAN BERBAHAN DASAR IKAN LELE

1
min read
A- A+
read

DEPARTEMEN PERIKANAN UGM BERKOLABORASI DENGAN TIM KKN UNY HASILKAN PRODUK PANGAN BERBAHAN DASAR IKAN LELE

Salah satu tim KKN UNY yang bertempat di Desa Kandangsari, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, mendapatkan kesempatan emas untuk berkolaborasi dengan tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan hasil produk makanan berbahan dasar ikan lele olahan masyarakat sekitar. Produk makanan yang berbahan dasar ikan lele yang dikembangbiakan dengan menggunakan sistem Biston (Bis beton) ini menghasilkan protein yang lebih tinggi. Adapun beberapa hasil dari pengolahan antara lain, pempek, sempol dan cilok yang semuanya berbahan dasar ikan lele.

Salah satu kelebihan dari produk makanan ini adalah aman dikonsumsi oleh anak- anak dan mengandung nilai gizi yang sangat tinggi. “Adanya wabah covid-19 yang melanda negeri ini tentu saja merubah segalanya termasuk roda ekonomi di negara kita, lalu kami mencoba mencari ide untuk membuat aktivitas yang sekiranya bisa bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya adalah budidaya ternak ikan lele dengan menggunakan Biston yang nantinya akan diolah menjadi makanan bergizi yang bisa bermanfaat untuk generasi muda, dalam hal ini tentu saja kami dan masyarakat Desa Sukoharjo tidak bergerak sendiri dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain pemerintah dan para akademisi.” papar Abdul Azis selaku humas dari Koperasi Simpan Pinjam (KSM) Usaha Mulia.

“Budidaya ternak ikan lele dengan menggunakan sistem Biston ini pada awalnya hanya ada 12 kolam disini namun saat ini sudah mencapai 48 kolam ikan lele dengan total setiap bulan bisa menghasilkan 1,3 ton ikan lele.” tambah Abdul Azis

Masyarakat juga diajarkan cara untuk bagaimana selanjutnya melakukan beberapa hal terkait pembudidayaan ikan lele tersebut antara lain melakukan maintenance agar ikan lele yang ada dapat terus berkembang biak dan tidak banyak yang mati. Setelah itu, masyarakat juga diajarkan cara mengolah ikan lele tersebut, antara lain bagaimana cara mengolahnya agar lebih variatif, cara memasarkanya, serta cara mengemasnya agar lebih menarik. Disinilah peran mahasiswa KKN UNY diperlukan untuk membimbing serta bekerja sama dengan masyarakat agar bisa menghasilkan olahan makanan yang cukup enak lalu bisa segera dipasarkan dan dikenal masyarakat luas. Banyak pihak yang tentu saja berperan dalam memberdayakan masyarakat Desa Sukoharjo ini hingga tercipta olahan makanan yang enak serta menarik seperti ini antara lain dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman (Pemda Sleman), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman, Dinas Perikanan dan Kelautan DIY, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Fakultas Pertanian UGM, serta tim PPM Departemen Perikanan UGM, Kedaulatan Rakyat, dan Times Indonesia.

Ketua PKK Kabupaten Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah dihasilkan oleh masyarakat Desa Sukoharjo saat ini. “ Ditengah masa pandemi seperti saat ini, masih bisa mempunyai ide cemerlang, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sehingga bisa meningkatkan perekonomian, kesejahteraan bahkan kesehatan masyarakat melalui olahan pangan yang bergizi, adalah sesuatu yang luar biasa.” ujar Kustini. “Launching Produk Olahan Makanan Berbahan Ikan Lele” ini sendiri berlangsung pada hari Sabtu, 29 Agustus kemarin yang mendapat sambutan hangat dan meriah dari berbagai pihak. (Khairani Faizah)