Mahasiswa KKNR 8638 UNY di dukuh Ngaran Kidul, Kelurahan Bojong, Panjatan, Kulon Progo melaksanakan pelatihan kokedama pada para ibu warga setempat. Para mahasiswa tersebut adalah Asimi Rafsan Jalil (Pendidikan Fisika), Habib Rizik (PGSD Pendidikan Jasmani), Jasmina Azizi Fatiha Rahma (Pendidikan Tata Boga), Nala Ikfina Utami (Pendidikan Biologi), Restu Trisnaningsih (Pendidikan Tata Boga), Risma Nurmalita Safitri (Pendidikan Luar Biasa), Sekar Ayu Novia Ramadhani (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi), Seto (Pendidikan Kepelatihan Olahraga), Shelama Pelangi Kami (Pendidikan Seni Musik) dan Silvi Anggiani (Pendidikan Tata Busana).
Menurut Ketua KKN Habib Rizik pembuatan kokedama ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah serabut kelapa yang banyak ditemui di pedukuhan tersebut. “Keunggulannya adalah unik dan menarik, ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah dan tidak menggunakan pot plastik serta dapat menghemat lahan karena peletakan kokedama dapat digantung” katanya.
Penanggungjawab pelatihan Restu Trinaningsih menjelaskan dalam Bahasa Jepang ‘koke’ artinya lumut dan ‘dama’ artinya bola. “Kokedama (bola lumut) adalah Teknik menanam tanpa pot, terdiri dari tanaman, media tanam yang dibentuk bola, dan ditutup dengan lumut” ujar Restu. Di Indonesia, lumut pada kokedama sering diganti dengan serabut kelapa. Bahan yang diperlukan tnaman hias, media tanam, serabut kelapa, benang jahit dan benang hias (tali rami/tali goni). Cara membuatnya balut akar tanaman dengan media tanam dan bentuk bulat menyerupai bola lalu tutupi bola media tanam dengan serabut kelapa dan lilit dengan benang jahit hingga kencang. Lilitkan benang hias pada permukaan bola membentuk pola yang diinginkan sehingga terlihat cantik dan buat tali gantungan dengan benang hias.
Salah seorang peserta pelatihan, Fajar Mujiani mengatakan bahwa kokedama ini cukup kreatif, bagus, karena bisa memanfaatkan daur ulang menjadi sesuatu yang unik. "Bisa menjadi hiasan yang unik, namun banyak masyarakat yang belum tahu. Kokedama ini banyak diminati ibu-ibu" katanya.
Penulis: Jasmin
Editor : Dedy