Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Abdullah Taman berhasil mempertahankan disertasinya dalam program doktoral program studi Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY, baru-baru ini.
Dalam sidang ujian terbuka yang dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, turut menjadi dewan penguji yaitu Dr. Bambang Saptono, M.Si. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Promotor 1), Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Promotor 2), Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. (Penguji 2), dan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. (Penguji 1 dari Universitas Negeri Semarang).
Abdullah Taman yang juga merupakan Ketua Senat FEB UNY ini mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Pengembangan Model Manajemen Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MOMEN-PTNBH) di Universitas Negeri Yogyakarta'. PTN-BH merupakan lembaga pendidikan tinggi yang didirikan oleh pemerintah dengan status badan hukum publik yang otonom. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022, UNY bersama sejumlah perguruan tinggi negeri lainnya berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN-BH. Model Manajemen (MOMEN) PTN-BH yang dikembangkan Abdullah Taman di UNY diyakini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan perguruan tinggi yang serupa.
Terdapat tiga karakteristik dari MOMEN-PTNBH. Pertama, MOMEN-PTNBH yang dikembangkan berdasarkan pada prinsip objektif, efektif, dan akuntabel sehingga dapat menggali data manajemen PTNBH secara komprehensif. Kedua, MOMEN-PTNBH melibatkan berbagai pemangku kepentingan yaitu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dll. Ketiga, MOMEN-PTNBH memiliki nilai-nilai inovatif yakni kepraktisan dalam penerapan manajemen pada perguruan tinggi.
Dalam penilaian terhadap disertasinya, MOMEN PTNBH mendapatkan skor kelayakan dan kepraktisan yang tinggi. Dari penilaian para ahli, MOMEN PTNBH meraih skor kelayakan 4.26 atau sangat layak, sementara dari penilaian pengguna, model tersebut mendapat skor kelayakan sebesar 4.28 atau sangat layak. Sementara itu, skor kepraktisan mendapatkan 3,98 dari para ahli, dan 4,20 dari para pengguna yang kesemuanya termasuk kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa model manajemen yang dikembangkan Abdullah Taman memiliki potensi untuk diadopsi dan diterapkan secara luas dalam konteks PTNBH di berbagai institusi pendidikan tinggi.