FIS GANDENG BEBERAPA UNIVERSITAS SEBAGAI CO-HOST SEMINAR INTERNASIONAL

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) akan menyelenggarakan The 3rd International Conference of Social Sciences and Education (3rd ICSSED) pada tanggal 23-26 Juli 2019 dengan tema “Challenges of Social Sciences and Education for Achieving SDGs”. Untuk mensukseskan acara tersebut, FIS UNY berkolaborasi dengan beberapa universitas mitra baik dari dalam maupun luar negeri seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universiti Pendidikan Sultan Indris (UPSI) Malaysia, Universiti Teknologi Mara Malaysia, Universiti Utara Malaysia (UUM) dan beberapa universitas lainnya. Pada hari Rabu (20/2/2019), FIS UNY megadakan pertemuan dengan perwakilan dari UNJ dengan tujuan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi penyelenggaraan 3rd ICSSED 2019. Pertemuan yang diselenggarakan di ruang Lafran Pane FIS tersebut dihadiri oleh Dekan FIS UNY, seluruh panitia ICSSED yang terdiri dari dosen dan tendik FIS UNY serta Dr. Kurniawati, M.Si dari UNJ.

Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan informasi umum berkaitan dengan penyelenggaraan seminar 3rd ICSSED 2019. “Kami telah membentuk panitia untuk mempersiapkan penyelenggaraan seminar ICSSED 2019 dan berencana berkolaborasi dengan UNJ sehingga pada pertemuan kali ini kita dapat mendiskusikan peluang kolaborasi yang bisa kita lakukan bersama antara UNY dan UNJ dalam penyelenggaraan seminar ini” jelas Ajat

Sementara itu, Dr. Kurniawati, M.Si selau perwakilan dari UNJ menyambut baik tawaran kolaborasi dari FIS UNY. Pada kesempatan tersebut, Kurniawati mengusulkan salah satu dosen UNJ menjadi keynote speaker yaitu Prof. Dr. Sc. H.M.  Ahman Sya, Drs, M.Pd, M.Sc. Ia juga memberikan masukan terkait dengan penggumpulan fullpaper dan mendiskusikan tentang anggaran dana penyelenggaraan seminar.

Kepala Divisi Seminar Internasional dan Publikasi Internasional U2IK FIS, Dyna Herlina Suwarto, M.Sc., menerangkan bahwa seminar ICSSED tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini FIS selaku penyelenggara berkolaborasi dengan beberapa universitas baik dari dalam maupun luar negeri sebagai co-host. Beberapa kerjasama yang dapat dilakukan dengan univeritas co-host antara lain pengiriman peserta sebagai pemakalah dalam seminar, pengusulan dosen sebagai reviewer maupun pembicara, mengajak universitas mitra untuk kolaborasi dan lain sebagainya. Dyna menambahkan bahwa kerjasama ini kedepannya dapat dilanjutkan dengan kerjasama dalam bidang lain misalnya penelitian bersama.

Pada kesempatan yang sama, Kepala U2IK FIS, Utami Dewi, M.PP., menjelaskan bahwa seminar internasional akan diselenggarakan di Digital Library UNY karena di gedung tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk video conference sehingga pembicara terutama dari Eropa nantinya dapat melakukan presentasi melalui video conference untuk memangkas biaya tiket dan akomodasi yang cukup besar. “Sejauh ini kita sudah ada pembicara dari Belanda dan kita juga sudah komunikasi dengan beberapa universitas di Malaysia seperti UPSI, UUM dan UiTM untuk menjadi co-host. Tidak menutup kemungkinan bahwa kita masih bisa mengajak universitas lain untuk berkolaborasi” paparnya.

Utami menambahkan, para pemakalah dalam seminar ini akan mendapatkan coaching dari tim editor jurnal terindeks scopus. Coaching dilaksanakan selama dua hari, harapannya paper yang masuk ke panitia ICSSED dapat memenuhi kriteria tim editor sehingga dapat di publish di jurnal scopus. (Eko)