PELATIHAN PEMBUATAN ECOPRINT OLEH KKN UNY

 PELATIHAN PEMBUATAN ECOPRINT OLEH KKN UNY

Mahasiswa KKN K030 UNY 2019 melakukan sosialisasi pembuatan ecoprint di Dusun Dungkasi, Ngipak Karangmojo, Gunungkidul. Acara ini diikuti oleh 27 warga dari 4 RT yang ada di Dusun Dungkasi. Acara yang diadakan di Balai Dusun tersebut berlangsung dari pukul 12.30 sampai 15.30 WIB. Penyuluhan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN yang menemukan permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan daun sebagai bahan baku untuk menciptakan produk yang bernilai jual.

Sosialisasi pembuatan ecoprint adalah salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok K030 KKN revolusi mental. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung tema Indonesia Mandiri dimana pada tema ini mahasiswa dituntut untuk meningkatkan jiwa mandiri warga di lokasi KKN 2019. Maka dari itu salah satu kegiatan yang dapat mendukung tema tersebut adalah sosialisasi ecoprint yang menghadirkan pembicara yaitu Nugroho Aji Wibowo dan Wulan Agustina yang merupakan mahasiswa pendidikan seni kriya Universitas Negeri Yogyakarta.

Materi yang disampaikan pada acara tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah daun untuk dijadikan berbagai macam produk yang memiliki keunikan dan unsur seni serta bernilai jual seperti selendang, kerudung, totte bag, outer, kaos, dan taplak meja demi mendukung kemandirian warga dalam hal ekonomi desa. Terdapat dua teknik dalam pembuatan ecoprint ini yaitu dikukus dan dipukul. Bhirama Noraga A sebagai ketua KKN K030 mengatakan “Acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Dungkasi, karena dapat dijadikan sebagai modal untuk meningkatkan kreatifitas dan  kemampuan dalam berwirausaha.“

Bu Atun, salah satu peserta sekaligus kader PKK berpendapat bahwa acara ini sangat membantu warga terutama dalam memanfaatkan sumber daya alam berupa daun yang belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Menurutnya acara ini sangat bagus karena dapat melatih warga untuk berfikir kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada, terutama di lingkungan sekitar warga.

Selain itu Ibu Dukuh menjelaskan bahwa acara ini memberikan pengetahuan baru khusunya dalam mengatasi permasalahan perekonomian yang ada. “ Penyuluhan ini memberikan ilmu baru bagi warga Dungkasi agar peka dalam mengatasi sebuah permasalahan perekonomian dengan berwirausaha.” tutupnya. (Marsa Fajarwati)