Bila ingin lebih mengenal mengenai Indonesia, pelajarilah Bahasa Indonesia. Jangan cuma setengah-setengah. Melalui bahasa, semua kegiatan dapat dijalani, dengan mudah karena komunikasi lancar. Kalian sebagai mahasiswa asing UNY, jangan hanya belajar hal akademis saja, tapi pelajarilah juga segala kebiasaan dan lingkungan kalian” buka Prof. Dr. Marsigit, M.A dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa YSU DISS (Yogyakarta State University Distinguished International Student Scholarship)
Marsigit menambahkan bahwa mengenali budaya-budaya Indonesia sedikit banyak akan membantu mahasiswa asing dalam menjalani proses studi mereka di Indonesia. Pihak Universitas juga selalu mengupayakan untuk mengadakan program pengenalan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing. Tentunya hal-hal akademis juga jangan dilupakan dalam keseharian mereka. Jadikanlah Publikasi Jurnal dan TOEFL menjadi hal yang menjadi prioritas penting.
Mahasiswa YSU DISS angkatan 2018 ini berasal dari negara Palestina, Ghana, Nigeria, Kamerun, Azerbaijan, Sudan, Congo, Gambia, China, Kamboja dan Jepang. “Di harapkan sepulang dari Indonesia seluruh mahasiswa asing penerima darmasiswa dapat memperkenalkan Indonesia di tempat tinggal asal mereka. Mahasiswa asing harus bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan mensosialisasikan Bahasa Indonesia” ungkap Marsigit lagi. (ant)