Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan berpartisipasi dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis 8-10 Oktober 2025 di Universitas Negeri Surabaya. Tema Konaspi XI tahun 2024 adalah ‘SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045’. Selaras dengan itu tujuan penyelenggaraan Konaspi XI di antaranya adalah untuk memberikan rekomendasi strategis pengembangan LPTK, peluang dan tantangan pendidikan, dan pembangunan pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Keterlibatan UNY diharapkan dapat memperkuat diskusi dan pertukaran pengetahuan mengenai tantangan serta peluang yang dihadapi dunia pendidikan di era digital dan globalisasi ini.
Ketua Panitia Konaspi XI Prof. Nurhasan mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti yang terdiri dari Majelis Wali Amanat, Rektor, Senat Akademik Universitas, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Satuan Pengawas Internal, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, Koorprodi, dosen dan mahasiswa. “Kegiatan Konaspi meliputi seminar internasional, konvensi pimpinan LPTKNI, eksebisi karya inovasi dan rekreasi” ujar Rektor Universitas Negeri Surabaya tersebut.
Konvensi dibuka oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diwakilkan pada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Prof. Abdul Haris. “Tahun ini merupakan momentum transisi kepemimpinan sekaligus penanda keberlanjutan estafet pembangunan nasional” ujar Abdul Haris. Yang penting adalah mewujudkan agenda Indonesia Emas melalui penciptaan sumber daya manusia unggul senantiasa lestari dan diprioritaskan. Menurut Abdul Haris tema Konaspi XI tahun ini mengingatkan akan pentingnya pendidikan dalam mencetak sumberdaya manusia yang mempu berkontribusi dalam pembangunan bangsa untuk memenangkan kompetisi global. Harapannya perguruan tinggi khususnya LPTK sebagai institusi yang bertanggungjawab mencetak tenaga kependidikan profesional harus berperan sebagai agen transformasi yang berdampak baik bagi perguruan tinggi, sehingga LPTK tidak hanya menghasilkan guru yang kompeten dalam pedagogik tapi juga punya keterampilan praktis pada masa depan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY, Prof. Soni Nopembri, menyampaikan bahwa partisipasi UNY dalam Konaspi XI merupakan wujud nyata dari peran serta UNY dalam upaya merumuskan kebijakan strategis di bidang pendidikan. "Kegiatan ini merupakan platform penting bagi kita untuk berbagi ide dan inovasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan berkolaborasi, kita dapat membangun generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan," ujarnya.
Beberapa topik utama yang dibahas dalam Konaspi XI meliputi pendidikan di era industri 4.0, system dan kebijakan pendidikan nasional, kebijakan dan implementasi merdeka belajar, pendidikan inklusif dan transformasi guru di indonesia serta revitalisasi LPTK. Dalam rangkaian Konaspi XI juga diselenggarakan beberapa seminar internasional diantaranya International Conference on Educational Innovation (ICEI), International Seminar of Sport and Exercise Sciences (ISSES) dan International Seminar on Physics and Its Applications (ISOPA).
Konaspi XI diikuti oleh 2.559 orang peserta konvensi dan ditambah peserta pameran sehingga total keseluruhan 4.450 orang dari 12 perguruan tinggi LPTK se-Indonesia dimana UNY mengirimkan jumlah peserta terbanyak yaitu 419 orang. Agenda kegiatan konvensi meliputi talkshow dan pameran. Talkshow dilakukan dalam dua sesi pagi dan siang. Talkshow pagi bertema ‘Arah Kebijakan Dan Optimalisasi Pendidikan Unggul Menuju Indonesia Emas 2045’ dan talkshow siang bertema ‘IKN Goes to Campus’. Pembukaan Konaspi XI ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh 12 Rektor LPTK secara bersama.
Dengan partisipasi ini, UNY berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045 sekaligus berpartisipasi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan bidang pendidikan dan kemitraan.