Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan wisuda periode Juni yang dilaksanakan secara blended daring dan luring di Auditorium, Sabtu (22/6). Pada wisuda periode ini diikuti oleh 937 orang dimana 342 orang mengikuti secara luring dan 595 orang secara daring. Terdapat 28 orang Program Doktor, 176 orang Program Magister, 657 orang Program Sarjana, dan 76 orang Program Diploma dalam wisuda kali ini. Fakultas Ilmu Pendidikan meluluskan 160 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 120 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 145 orang, Fakultas Ilmu Sosial 113 orang, Fakultas Teknik 147 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan 114 orang, Fakultas Ekonomi 106 orang, dan Pascasarjana 32 orang. Dua orang wisudawan berpredikat summa cumlaude. Selain itu terdapat 343 dengan berpredikat cum laude terinci sebagai berikut: 8 orang dari Program Doktor, 71 orang Program Magister, 264 orang Program Sarjana.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengatakan bahwa wisuda kali ini berbeda dengan pelaksanaan beberapa wisuda sebelumnya karena pandemi. Dengan mengapreasi keinginan wisudawan pada wisuda periode ini terdapat penambahan jumlah perwakilan wisudawan. Menurut Rektor pendidikan merupakan investasi peradaban sebuah bangsa karena pendidikan dapat membuat sebuah negara menjadi kuat dan maju. Setiap bangsa, termasuk Indonesia menyusun berbagai strategi pembangunan generasi penerusnya melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan prioritas utama Pemerintah yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dalam kehidupannya. Oleh karenanya, para wisudawan/wisudawati hari ini telah menjadi bagian penting dalam usaha pembangunan SDM yang unggul dalam bidang/kompetensinya masing-masing. “Kami berharap para wisudawan/wisudawati dapat mendukung berbagai kebijakan/program pemerintah dalam bidang pendidikan. Proses pembelajaran yang waktu kemarin belum dapat berjalan dengan normal tetapi kualitas tidak dapat kita abaikan” kata Sumaryanto.
Rektor mengatakan, lulusan UNY yang dipersiapkan untuk menjadi calon guru telah memiliki empat kompetensi yang diamanatkan dalam undang-undang guru dan dosen, yaitu: kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Secara kualifikasi akademik, wisudawan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi guru/tenaga kependidikan yang ditambah dengan empat kompetensi tersebut akan menjadi guru/tenaga kependidikan profesional. Sedangkan bagi wisudawan dari program studi non-kependidikan diharapkan sudah memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik. Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan juga wajib memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital. Selain itu juga dapat memperkuat diri dengan memiliki kompetensi lain di luar kompetensi utama yang merupakan kemampuan tambahan terkait potensi yang dimiliki.
Wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi untuk Program Doktor diraih oleh Dr. Johan Setiawan dengan IPK 3,97 dari program studi Ilmu Pendidikan S3; untuk Program Magister diraih Asyifawaludin Romadhoni, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Sejarah S2 dengan IPK 4,00. Untuk Program Sarjana diraih Avinda Eka Damayanti, S.Pd. dengan IPK 3,93 dari program studi Pendidikan IPA S1; dan dari Program Diploma adalah Erina Wahyu Damayanti, A.Md.A.B. dengan IPK 3,81 dari program studi D3 Administrasi Perkantoran D-III.
Lulusan tercepat Program Doktor dengan masa studi 2,42 tahun diraih Dr. Johan Setiawan dengan IPK 3,94 dari program studi Ilmu Pendidikan; Program Magister dengan masa studi 1,49 tahun diraih oleh Dwi Gesti Jayanti, M.Pd, IPK 3,93 dari program studi Pendidikan Sejarah S2; Program Sarjana dengan masa studi 3,42 tahun diraih Muhammad Choirun Khamin, S.Pd. dari program studi Pendidikan Teknik Mesin S1. Program Diploma dengan masa studi 3,07 tahun diraih Septa Permata Putri, A.Md.T., IPK 3,07 dari program studi Teknik Sipil D-III.
Predikat Lulusan Termuda Program Doktor dengan usia 27,05 tahun diraih Dr. Johan Setiawan, IPK 3,97 program studi Ilmu Pendidikan S3; Program Magister usia 23,34 tahun atas nama Kamilia Lituhayu, M.Or., IPK 3,95, program studi Ilmu Keolahragaan S2; Program Sarjana usia 20,22 tahun diraih Fikri Nur Muhammad, S.Pd., IPK 3,81, program studi Pendidikan IPA S1; Program Diploma usia 21,55 tahun diraih Rizqi Ramadhan Rukandar A.Md. T., IPK 3,10), program studi Teknik Sipil D-III. (Dedy)