Program Studi (prodi) Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Umum dengan pembicara Zuhrawaty, S.Si., MT, alumni Jurdik Kimia yang sekarang bekerja di Balai Riset dan Standarisasi Industri Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 28/2/20 di ruang sidang fakultas. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Dekan bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Jaslin Ikhsan dan beberapa dosen prodi Kimia.
Dalam paparannya Zuhrawaty yang akrap dipanggil Rara ini menyampaikan tentang Peran Standarisasi Dalam Konsistensi Mutu Produk; dari Perspektif Asesor Manajemen Mutu Industri. Rara mengatakan, ada baiknya mahasiswa mengenal dunia kerja. Tidak semua ilmu yang didapat dibangku kuliah digunakan di dunia kerja. Tapi kalau tidak punya bekal apa-apa nanti didunia kerja tidak bisa apa-apa.
“Pabrik eksport import, mereka butuh pengendali mutu, kita sebagai pengendali mutu walaupun urusannya hanya manajer tapi pengetahuan dasar kita dibidang kimia itu sangat membantu apalagi kita pernah bekerja di laboratorium, itu sangat berharga apa yang kita dapat di S1,” lanjutnya.
Ditambahkan, kita sering bertanya-tanya mengapa kita mempelajari tentang molekul-molekul dan itupun tidak ditanyakan saat kita bekerja di pabrik, namun dasar-dasar itu bisa kita lakukan di dunia industri, hanya saja bersifat global. Berbeda jika di dunia akademis, ilmu itu akan sangat berguna apalagi jika kita berada di laboratorium pendidikan atau menjadi dosen.
Wakil Dekan I FMIPA, Jaslin Ikhsan, Ph.D., dalam sambutannya menjelaskan ada perubahan paradigma pembelajaran. Sekarang ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menghendaki pembelajaran yang penting adalah kompetensi keterampilan/kualitas lulusan. Salah satu indikasi bahwa lulusan berkualitas adalah diterima dilembaga/industri.
“yang penting adalah begitu mahasiswa lulus, masa tunggu pendek atau langsung bisa kerja, atau animo dari masyarakat terhadap lembaga itu tinggi. Oleh karena itu kurikulum dibuat 521 yang artinya kita diharapkan berkuliah di UNY dalam 5 semester, 2 semester di PT lain di dalam negeri dan atau di luar negeri, 1 semesternya di industri. Untuk mempersiapkan itu kita harus mempunyai banyak wawasan, kembangkan potensi supaya kehebatan kita terasah dan terpakai. Mahasiswa disarankan bisa mengikuti jejak kakak kelasnya yang ada di lembaga dimana kakak kelas sebelumnya PKL. (witono)